Kegiatan restorasi disampaikan kepada berbagai kalangan, termasuk Guru Mapel Bahasa Jawa se propinsi DIY pada har Senin 3 Desember 2018 di Pendapa Taman Siswa. Pada kesemptan itu disampaikan oleh narasumber dari dosen UGM dan Punggawa kraton Yogyakarta.
Konsep Dinas Sosial dalam eksplore nilai dan aksara jawa mencoba menanamkan kepada segenap generasi agar masyarakat luas merasa handarbeni dan merasa bangga dengan miliknya. Aksara jawa memiliki kandungan yang berisi perintah ketaatan, kejayaan dan kepunahan. Agar kejayaan itu sendiri tetap terjaga, maka dalam menjalankan ketaatan perintah perlu pengembangan dialog, mencapai titik temu. Untuk itu dibutuhkan saling menghargai yang mana dalam bahasa jawa disebut SITHIK EDHING yang maknanya berbagi ruang dan rasa.
Atas dasar itulah, program restorasi sosial yang diusung Dinas Sosial DIY mengenalkan sebuah konsepsi gerakan yang semoga menjadi hulu ledak kesadaran sosial budaya yakni bangga menggunakan aksara jawa. Dinas Sosial DIY mempunyai alasan mendasar menumbuhkembangkan kesadaran penggunaan AKSARA JAWA yaitu
Keempat alasan ini sebagai pijakan restorasi sosial Dinas Sosial yang memiliki kesesuai dengan nawacita Pemerintah RI yang ke sembilan yakni : memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga untuk mencapai harmonisasi dalam kebhinekaan. Hal ini perlu sikap menghindari dominasi mayoritas atau tirani minoritas dan menghilangkan Jargon Pokok e yakni mengedepankan toleransi ( tepo seliro/ sithik edhing). Harapannya perlu gerakan masif menanamkan generasi muda bangga menggunakan Aksara Jawa yang kita sebut program GERBANGPRAJA yang dalam program restorasi sosial merefleksikan sikap tradisi jawa yaitu teposeliro yang dalam bahasa sehari-hari kita menyebutnya sithik eding.
https://www.kompasiana.com/yusticiaarif/5
Copyright © 2017 - 2023 SMP NEGERI 1 LENDAH All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id